LESLAR Metaverse: Metaverse Masa Depan Siber yang Menghubungkan Dunia Nyata dan Virtual
Whitepaper LESLAR Metaverse diterbitkan oleh anggota tim inti seperti Lesti Kejora dan Rizky Billar pada Februari hingga Maret 2022, bertujuan memperkenalkan konsep dunia digital dan metaverse kepada pengguna Indonesia dan global, serta merespons kebutuhan pasar akan pengalaman digital yang imersif.
Tema whitepaper LESLAR Metaverse berpusat pada “dunia digital bertema masa depan siber”. Keunikan LESLAR Metaverse terletak pada pembentukan dunia virtual di mana pengguna dapat bersosialisasi, bermain game, bekerja, dan berkompetisi, serta melalui model “Play-to-Earn” dan pasar NFT, memungkinkan sirkulasi dan penciptaan nilai aset digital; makna LESLAR Metaverse adalah menghubungkan bisnis dunia nyata dengan ekonomi digital, menyediakan ekosistem ekonomi berkelanjutan bagi pengguna, dan berambisi menjadi destinasi metaverse pertama dari Indonesia yang mendunia.
Tujuan awal LESLAR Metaverse adalah mendidik dan membimbing masyarakat Indonesia memasuki dunia digital, serta menyediakan platform interaktif yang menggabungkan dunia nyata dan virtual. Gagasan inti dalam whitepaper LESLAR Metaverse adalah: dengan mengintegrasikan dunia digital bertema masa depan siber, mekanisme game Play-to-Earn, dan ekonomi token $LESLAR yang didukung keuntungan bisnis dunia nyata, proyek ini bertujuan memberikan pengalaman imersif yang menghubungkan dunia nyata dan virtual dengan ekosistem ekonomi berkelanjutan.
Ringkasan whitepaper LESLAR Metaverse
Apa itu LESLAR Metaverse
Teman-teman, bayangkan kita sekarang hidup di dunia digital, dunia yang mirip dengan ruang siber futuristik. LESLAR Metaverse (singkatan proyek: $LESLAR) adalah dunia digital bertema “masa depan siber” seperti itu. Di sini, orang-orang dari Indonesia dan seluruh dunia bisa bertemu, berinteraksi, bermain, bekerja, bahkan berkompetisi secara virtual.
Kamu bisa menganggapnya sebagai komunitas online besar, tapi bukan sekadar tempat ngobrol. Di LESLAR Metaverse ada 8.888 avatar virtual unik bertema futuristik, yang disebut “LESLARIAN”. Pemilik avatar ini akan mendapatkan berbagai hak istimewa di dunia digital ini. Proyek ini juga ingin membawa aktivitas bisnis dunia nyata ke dunia digital, membentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Ada empat pilar utama: game, staking, penjualan merchandise, dan edukasi.
Visi dan Nilai Proyek
Visi LESLAR Metaverse sangat jelas, yaitu menjadi jembatan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan dunia digital kepada masyarakat Indonesia. Target mereka adalah memanfaatkan pengaruh komunitas yang sudah dimiliki para pendiri, menjadi destinasi metaverse terbesar pertama dari Indonesia yang mendunia.
Sederhananya, proyek ini ingin menyediakan platform di mana semua orang bisa berinteraksi di dunia virtual, bermain game “Play-to-Earn”, dan memiliki aset digital sendiri. Seperti saat kita kecil bermain game, tapi sekarang kamu bisa mendapatkan kesenangan sekaligus memperoleh barang digital bernilai, bahkan menghasilkan pendapatan dari usaha di dalam game.
Karakteristik Teknologi
Dunia digital LESLAR Metaverse dibangun di atas BNB Smartchain. BNB Smartchain bisa kamu bayangkan seperti jalan tol yang memungkinkan aset digital dan transaksi berjalan dengan cepat dan aman.
Karakteristik teknologi utama proyek ini meliputi:
- Mode Permainan: Fokus pada mode “Free-to-Play” dan “Play-to-Earn”. Artinya, kamu bisa masuk dan mencoba game secara gratis, serta memperoleh aset digital dengan bermain.
- Token Non-Fungible (NFT): Proyek berencana meluncurkan empat jenis NFT LESLARIAN yang berbeda, masing-masing dengan fungsi dan keahlian unik. NFT ini tidak hanya bisa digunakan di dunia virtual, bahkan mungkin punya kegunaan di dunia nyata. NFT ibarat koleksi atau sertifikat kepemilikan unik di dunia digital, misalnya karya seni digital edisi terbatas, atau item langka dalam game.
- Pasar NFT: LESLAR Metaverse juga berencana membangun pasar NFT sendiri, tempat semua orang bisa memperdagangkan berbagai NFT. Biaya transaksi di pasar ini akan didistribusikan kepada pemegang token $LESLAR melalui mekanisme staking.
- Transparansi: Proyek menekankan bahwa transaksinya akan terdesentralisasi untuk memastikan transparansi, sehingga semua orang bisa melihat riwayat transaksi tanpa ada praktik tersembunyi.
Tokenomics
Inti dari proyek ini adalah mata uang digitalnya, yaitu token. Token LESLAR Metaverse adalah $LESLAR.
- Simbol Token: $LESLAR
- Blockchain: Berjalan di BNB Smartchain.
- Total Supply: Total token $LESLAR yang diterbitkan adalah 1 triliun (1,000,000,000,000).
- Fungsi Token:
- Menjadi “mata uang universal” untuk transaksi di dalam LESLAR Metaverse.
- Di game “Play-to-Earn”, kamu bisa menggunakannya untuk berpartisipasi dan membeli item dalam game.
- Dengan memiliki dan melakukan staking $LESLAR, kamu bisa mendapatkan berbagai keuntungan, bahkan memperoleh dividen dari keuntungan bisnis nyata LESLAR Metaverse. Staking mirip dengan menabung token di “bank digital” dan mendapatkan bunga atau hadiah.
- Sirkulasi: Berdasarkan beberapa informasi, saat ini sirkulasi $LESLAR tercatat 1 triliun, artinya 100% token sudah beredar. Namun ada juga data lain yang menunjukkan sirkulasi 0 atau tidak tersedia (N/A). Perlu dicatat, harga real-time $LESLAR saat ini adalah 0 dolar, volume transaksi 24 jam juga 0 dolar. Ini mungkin menandakan aktivitas perdagangan proyek sangat rendah, atau hampir tidak ada sirkulasi aktif.
- Inflasi/Burn: Saat ini tidak ada mekanisme inflasi atau burn yang disebutkan secara jelas untuk token $LESLAR. Tim proyek menyatakan bahwa dividen dari keuntungan bisnis nyata dapat menghindari dampak pada suplai token, sehingga menjaga stabilitas harga.
Tim, Tata Kelola, dan Pendanaan
Keberhasilan sebuah proyek sangat bergantung pada orang di belakangnya dan cara pengelolaannya.
- Anggota Inti: Proyek LESLAR Metaverse dikelola bersama oleh publik figur Indonesia Rizky Billar, Lesti Kejora, dan Rudy Salim. Selain itu, ada anggota lain dengan posisi berbeda, seperti Rudy Salmi sebagai “Presiden Elite”, Reza sebagai “Komandan Elite”, dan lain-lain.
- Karakteristik Tim: Adanya publik figur dalam tim adalah hal yang jarang di proyek kripto, dan bisa membawa perhatian lebih pada proyek.
- Mekanisme Tata Kelola: Proyek menyebutkan mekanisme staking bernama “LESLARDAO”, di mana pemegang token bisa mendapatkan keuntungan melalui staking, mengindikasikan bentuk partisipasi komunitas dan distribusi reward. Selain itu, proyek juga menekankan desentralisasi transaksi untuk manajemen yang transparan.
- Kondisi Pendanaan: Tidak ada rincian sumber dana atau cadangan operasional proyek dalam dokumen resmi. Namun, roadmap menyebutkan tahap “private sale” dan “presale” token, yang biasanya menjadi cara penggalangan dana di awal proyek.
Roadmap
Roadmap adalah “peta perkembangan” proyek, menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan rencana ke depan. Roadmap LESLAR Metaverse berfokus pada tahap awal proyek:
Fase Pertama (sudah selesai atau perencanaan awal)
- Pembentukan tim LESLAR Metaverse.
- Membangun media sosial dan komunitas (Telegram, Discord, Instagram, Twitter).
- Publikasi whitepaper proyek.
- Melakukan private sale dan presale token.
- Mengadakan aktivitas whitelist token.
- Memulai program pengembangan komunitas global.
Fase Kedua (perencanaan awal)
- Presale IDO (Initial DEX Offering) di launchpad.
- Mengadakan kompetisi hadiah whitelist.
- Melakukan audit keamanan “Dessert Doxed Audit” dan “Techrate Audit”. (Audit keamanan mirip dengan meminta pihak ketiga memeriksa kode, memastikan tidak ada celah keamanan.)
- Listing di bursa terdesentralisasi seperti Pancakeswap.
Rencana Masa Depan (dari informasi lain)
- Meluncurkan game “Play-to-Earn”.
- Membangun pasar NFT.
- Meluncurkan layanan staking token.
Peringatan Risiko Umum
Investasi di proyek blockchain apapun selalu mengandung risiko, termasuk LESLAR Metaverse. Berikut beberapa risiko umum yang perlu diperhatikan:
Risiko Ekonomi
- Risiko Proyek Baru: Sebagai proyek yang relatif baru, utilitas tokennya belum teruji oleh waktu.
- Aktivitas Pasar Rendah: Harga dan volume transaksi $LESLAR saat ini 0, menandakan aktivitas pasar sangat rendah dan berpotensi risiko likuiditas.
- Risiko Regulasi: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indonesia pernah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penggalangan dana kripto dan NFT, serta memverifikasi pengembangan teknologinya, terutama untuk proyek metaverse baru.
- Risiko Penipuan: Regulator juga memperingatkan banyak penipuan investasi berkedok “robot trading” atau “binary option”, yang biasanya adalah skema ponzi.
Risiko Teknologi dan Keamanan
- Laporan Audit Tidak Dipublikasikan: Meski roadmap menyebutkan audit keamanan, belum ditemukan laporan audit detail LESLAR Metaverse yang dipublikasikan. Laporan audit penting untuk menilai keamanan kode proyek.
- Migrasi Kontrak: Proyek pernah menyebutkan migrasi ke alamat kontrak baru (V2). Migrasi kontrak bisa terjadi karena berbagai alasan, namun juga membawa ketidakpastian atau risiko potensial.
Risiko Kepatuhan dan Operasional
- Kepatuhan Regulasi: Laporan awal menyebutkan bahwa pada Februari 2022, LESLAR Metaverse belum terdaftar di pedagang kripto Indonesia atau Bappebti. Ini bisa menimbulkan isu kepatuhan.
- Risiko Publik Figur: Adanya publik figur di proyek bisa menarik perhatian, namun jika proyek gagal atau bermasalah, reputasi publik figur juga bisa terdampak, begitu pula sebaliknya.
Daftar Verifikasi
Untuk setiap proyek blockchain, kita bisa memverifikasi keaslian dan aktivitasnya melalui beberapa informasi publik.
- Alamat Kontrak di Block Explorer: Di CoinMarketCap, token $LESLAR memiliki alamat kontrak:
0x0F2420fC7ce2446C35CD37F514486aa88D703bC3. Namun, ada juga informasi bahwa proyek telah migrasi ke alamat kontrak baru (V2). Disarankan untuk mengecek alamat kontrak terbaru dan aktif di block explorer BNB Smartchain (misal BscScan), serta melihat riwayat transaksi dan distribusi pemegangnya untuk menilai aktivitas on-chain.
- Aktivitas GitHub: LESLAR Metaverse memiliki akun
leslarmetaversedi GitHub, berisi 4 repository kode, termasuk repository berbahasa Solidity. Kita bisa melihat frekuensi update kode, riwayat commit, dan jumlah kontributor untuk menilai aktivitas pengembangan proyek.
Ringkasan Proyek
LESLAR Metaverse adalah proyek dunia digital bertema “masa depan siber”, bertujuan menyediakan platform virtual untuk sosial, hiburan, dan kerja bagi pengguna Indonesia dan global. Proyek ini digagas oleh publik figur Indonesia, dan berencana membangun ekosistem ekonomi digital melalui game “Play-to-Earn”, NFT, dan staking. Visi proyek adalah mempopulerkan pengetahuan dunia digital dan menjadi destinasi metaverse berpengaruh secara internasional.
Namun, dari informasi yang tersedia saat ini, proyek ini masih dalam tahap awal dan aktivitas pasar sangat rendah, dengan harga dan volume token hampir nol. Selain itu, terdapat risiko kepatuhan regulasi, keamanan teknologi, dan ekonomi, seperti belum adanya laporan audit detail yang dipublikasikan, serta peringatan regulator terhadap proyek kripto baru.
Secara keseluruhan, LESLAR Metaverse menggambarkan masa depan dunia digital yang penuh potensi, namun perkembangannya masih menghadapi banyak tantangan. Bagi siapa pun yang tertarik dengan proyek ini, pastikan untuk melakukan riset mendalam (Do Your Own Research, DYOR), memahami semua risiko yang ada, dan ingat, semua informasi di atas bukan merupakan saran investasi.