Pendiri Aave terlibat dalam kontroversi hak tata kelola DAO setelah membeli token AAVE senilai 10 juta dolar AS

BlockBeats melaporkan pada 24 Desember, menurut Cointelegraph, pendiri Aave Stani Kulechov baru-baru ini mendapat sorotan setelah membeli token AAVE senilai 10 juta dolar AS, dengan beberapa anggota komunitas kripto menduga bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan hak suaranya dalam sebuah proposal tata kelola penting.

Robert Mullins, ahli strategi DeFi dan spesialis likuiditas, menyatakan bahwa pembelian ini bertujuan untuk meningkatkan hak suara Kulechov agar dapat mendukung sebuah proposal yang secara langsung merugikan kepentingan terbaik para pemegang token dalam pemungutan suara yang akan datang. Ia menambahkan: "Ini adalah contoh nyata bahwa mekanisme token belum dirancang dengan cukup baik untuk secara efektif mencegah serangan tata kelola."

KOL kripto terkenal Sisyphus juga mengungkapkan kekhawatiran serupa, menyatakan bahwa Kulechov mungkin telah menjual token AAVE senilai jutaan dolar AS antara tahun 2021 hingga 2025, dan mempertanyakan motif ekonomi di balik aksi buyback kali ini.

Kontroversi ini terjadi ketika para pemegang token Aave sedang mendiskusikan bagaimana hak tata kelola atas salah satu protokol DeFi ini seharusnya dijalankan. Para kritikus menyoroti bahwa pembelian token dalam jumlah besar dapat secara signifikan mempengaruhi hasil pemungutan suara pada proposal tata kelola yang berisiko tinggi.