Bank of Japan telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali sebelumnya, dan setiap kali Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 20%.
BlockBeats News, 19 Desember. Menurut data pasar, sejak tahun 2024, Bank of Japan telah melakukan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan Januari, Maret, dan Juli tahun 2024. Selama beberapa dekade terakhir, sebagian besar likuiditas pasar modal global sebenarnya berasal dari Jepang, bukan hanya Amerika Serikat. Karena kebijakan suku bunga nol bahkan negatif (NIRP) yang telah berlangsung lama di Jepang, ditambah dengan lingkungan moneter yang sangat longgar, Jepang secara efektif berperan sebagai ATM pendanaan berbiaya rendah bagi sistem keuangan global.
Oleh karena itu, kenaikan suku bunga di Jepang telah memberikan efek pengetatan yang signifikan terhadap likuiditas global. Bitcoin mengalami penurunan harga setelah masing-masing dari tiga kenaikan suku bunga yang disebutkan, dengan penurunan sebesar 23,06%, 26,61%, dan 31,89% secara berturut-turut.
Namun, putaran kenaikan suku bunga terbaru di Jepang sudah diantisipasi dengan baik, dan pasar telah merespons secara proaktif. Apakah putaran kenaikan suku bunga kali ini akan menyebabkan penurunan harga Bitcoin seperti sebelumnya masih belum pasti.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Astros Vault diluncurkan selama 3 hari, total simpanan melampaui 1,7 juta dolar AS
MocaPortfolio mengumumkan detail penjualan token ME, dengan total kuota sebanyak 2,195 juta ME
