Prediksi harga Monero: Saat sentimen bullish meningkat dan resistensi mendekat, harga XMR menunjukkan momentum kenaikan yang kuat.
Hingga Rabu saat berita ini ditulis, harga Monero (XMR) diperdagangkan mendekati 430 dolar AS, naik 5% dibandingkan hari sebelumnya. Koin privasi ini kembali menarik minat investor ritel, yang dibuktikan dengan peningkatan open interest dan posisi long. Meskipun demikian, masih ada beberapa masalah di tingkat teknis. Prospek harga Monero mendekati level resistance kunci di 439 dolar AS, dengan pergerakan harga yang beragam.
Sentimen terhadap Monero Berubah Menjadi Bullish
Data dari CoinGlass menunjukkan open interest (OI) futures XMR sebesar 78,61 juta dolar AS, naik dari 68,15 juta dolar AS pada hari Selasa. Peningkatan open interest mencerminkan bahwa para trader meningkatkan eksposur risiko pada derivatif XMR, termasuk posisi long dan short.
Sinyal bullish terutama berasal dari tingkat pendanaan open interest yang tertimbang, saat ini sebesar 0,0118%, menunjukkan tekanan beli yang meningkat, di mana posisi long bersedia membayar premi untuk mempertahankan posisi mereka. Selain itu, grafik rasio long-short menunjukkan peningkatan stabil pada posisi long, naik dari 47,99% pada hari Minggu menjadi 52,94%.
Momentum Monero Kuat, Peluang Breakout Meningkat
Sejak rebound dari titik terendah 360 dolar AS pada 8 Desember, harga Monero (XMR) terus naik secara stabil dan kini mendekati 439 dolar AS. Level 439 dolar AS merupakan resistance yang telah dua kali menahan penurunan harga Monero sejak pertengahan November. Jika rebound berbentuk V Monero mampu menembus resistance ini, maka ada peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju level tertinggi 471 dolar AS pada 9 November.
Indikator teknikal pada grafik harian menunjukkan koin privasi ini sedang mengumpulkan momentum, meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikan yang signifikan. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di angka 61 dan masih naik, dengan ruang untuk bergerak ke area overbought, menandakan potensi pertumbuhan lebih lanjut.
Pada hari Selasa, indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) melintasi garis sinyal ke atas, menandakan momentum tren berubah menjadi bullish. Jika MACD terus naik dan histogram hijau tetap di atas garis nol, ini akan menunjukkan tekanan bullish yang semakin kuat.
Dari sisi bawah, jika XMR gagal bertahan di atas 400 dolar AS, maka kemungkinan akan menguji Exponential Moving Average (EMA) 50 hari di 383 dolar AS.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Trader Bitcoin Bersiap untuk Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan di Tengah Penjualan Crypto
