3 Fakta Penting Panduan Staking ETF Crypto dari IRS yang Sering Diabaikan Investor
Jakarta, Pintu News – Panduan terbaru dari Internal Revenue Service ( IRS ) terkait staking dalam produk exchange-traded fund (ETF) berbasis crypto disambut sebagai tonggak penting oleh pelaku industri. Namun, di balik euforia tersebut, terdapat sejumlah detail teknis yang justru menentukan bagaimana institusi dan manajer aset dapat mengoptimalkan strategi staking dengan tetap mematuhi regulasi.
Banyak investor hanya melihat pengakuan resmi terhadap staking , tetapi luput memahami fleksibilitas operasional dan batasan struktural yang dapat memengaruhi desain produk dan potensi imbal hasil.
Artikel ini mengurai tiga detail yang kerap terlewat, namun sangat penting bagi investor, pengelola dana, dan lembaga keuangan yang ingin memanfaatkan peluang staking dalam kerangka trust berbasis cryptocurrency!
Fleksibilitas Operasional yang Lebih Luas dari Perkiraan
Panduan IRS ternyata memberikan ruang manuver lebih besar bagi pihak trust dibandingkan ekspektasi awal industri. Trust kini diperbolehkan untuk menyesuaikan cadangan likuiditas serta menggunakan mekanisme pembiayaan guna memastikan proses redemption tetap berjalan lancar.
Kebijakan ini terbilang tidak biasa dalam struktur grantor trust yang umumnya sangat kaku dan membatasi perubahan operasional. Analis Greg Xethalis menilai fleksibilitas ini dirancang untuk melindungi kepentingan pemegang unit sekaligus menjaga kepatuhan trust terhadap aturan pajak.
Fleksibilitas tersebut memberikan keuntungan strategis bagi institusi yang ingin memaksimalkan keuntungan staking cryptocurrency. Dengan kemampuan mengatur likuiditas, trust dapat mengelola volatilitas pasar crypto tanpa mengorbankan struktur produk.
Baca juga: Apakah Crypto Akan Crash di 2026?
Selain itu, peningkatan opsi pembiayaan internal memungkinkan trust mempertahankan hak redemption tanpa harus menjual aset inti secara agresif. Kebijakan ini menunjukkan bahwa IRS mulai memberikan adaptasi yang proporsional terhadap karakter aset digital .
Pembatasan Penting pada Trust Berbasis Aset Tunggal
Banyak investor tidak menyadari bahwa relaksasi terkait staking ini hanya berlaku untuk trust berbasis satu aset atau single-asset trust. Trust yang terdiri dari berbagai mata uang crypto dalam komposisi tertentu tidak dapat memanfaatkan panduan tersebut.
Hal ini disebabkan staking dapat mengubah proporsi aset dalam trust, sehingga melanggar prinsip dasar grantor trust. Xethalis menyebut bahwa pembatasan ini tampaknya disengaja untuk menjaga integritas struktur trust tanpa menghambat operasional mayoritas produk ETF tunggal.
Pembatasan tersebut memiliki implikasi besar terhadap desain produk investasi berbasis cryptocurrency. Manajer aset yang ingin menawarkan ETF staking dengan banyak aset kemungkinan harus merancang struktur baru di luar kerangka grantor trust yang diakui IRS.
Sebaliknya, ETF berbasis satu aset seperti Bitcoin atau Ethereum berpotensi menjadi lebih dominan karena kesesuaiannya dengan kerangka regulasi baru. Situasi ini dapat membentuk ulang lanskap ETF crypto dalam beberapa tahun ke depan.
Persyaratan Independensi dan Perlindungan Slashing
IRS juga mensyaratkan bahwa penyedia layanan staking harus independen dari trust maupun sponsornya. Namun, penyedia staking tidak wajib independen dari kustodian aset, sehingga menimbulkan ruang interpretasi operasional.
Selain itu, penyedia staking diwajibkan memberikan perlindungan terhadap slashing, atau penalti atas kesalahan validasi jaringan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko operasional yang dapat memengaruhi nilai aset pemegang unit.
Meskipun demikian, terdapat ambiguitas mengenai pihak yang memikul tanggung jawab akhir jika slashing terjadi. IRS tidak secara eksplisit menentukan apakah penyedia staking, kustodian, atau sponsor yang memikul beban kerugian tersebut.
Baca juga: Pi Network Bersaing di Arena ISO 20022: Ancaman Baru bagi XRP dan XLM?
Ambiguitas ini perlu menjadi pertimbangan penting bagi investor dan manajer aset sebelum menentukan strategi staking. Ketiadaan kejelasan dapat memengaruhi penilaian risiko serta desain kontrak dengan pihak ketiga.
Batasan terhadap Trust Privat dan Jaringan Non-Publik
Salah satu detail penting lainnya adalah bahwa relaksasi staking dari IRS tidak berlaku bagi trust privat atau trust yang tidak terdaftar di National Securities Exchange (NSE). Panduan ini hanya mencakup trust publik yang memiliki transparansi dan standar tata kelola lebih tinggi.
Selain itu, jaringan blockchain yang digunakan untuk staking harus bersifat tanpa izin atau permissionless. Syarat ini memperkuat orientasi IRS terhadap sistem publik yang dapat diverifikasi luas.
Kebijakan tersebut mencerminkan pendekatan konservatif IRS terhadap cryptocurrency. Dengan membatasi ruang lingkup hanya pada trust publik dan blockchain terbuka, IRS berupaya meminimalkan risiko manipulasi dan memperkuat kepatuhan regulasi.
Dampaknya, peluang staking melalui instrumen ETF mungkin lebih terbatas daripada ekspektasi awal industri. Namun, panduan ini tetap dianggap kemajuan signifikan dibandingkan posisi regulator beberapa tahun sebelumnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti Harga Bitcoin hari ini , harga coin xrp hari ini , dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. 3 Details Investors Overlook in the IRS Crypto ETF Staking Guidance. Diakses tanggal 16 November 2025
- Featured Image: Generated by AI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitcoin Turun ke Terendah 6 Bulan di Tengah Sinyal Beragam
10 Alat Prediksi Kripto Berbasis AI yang Bisa Digunakan di Tahun 2025
Singkatnya Pada tahun 2025, AI telah menjadi penting untuk investasi kripto, memberdayakan platform analitik yang melacak sentimen pasar, memprediksi pergerakan harga, dan memberikan wawasan berbasis data bagi para pedagang dan lembaga.

Dari Emas ke Fiat: Mengapa Kripto Mulai Disebut Uang Pasar Bebas

3 Negara yang Berpotensi Dorong Harga XRP pada Tahun 2026, Ada Indonesia?

