Mantan Ketua SFC Hong Kong: Saham pada dasarnya hanyalah sebuah token
Berita dari ChainCatcher, menurut laporan 21st Century Business Herald, mantan Ketua SFC Hong Kong, Liang Dingbang, dalam sebuah wawancara eksklusif menyatakan bahwa Nasdaq Amerika Serikat telah mulai menguji perdagangan saham ter-tokenisasi dan menggunakan stablecoin (seperti USDC) untuk penyelesaian. Token bukanlah konsep baru, pada dasarnya saham itu sendiri adalah sejenis token. Jika saham diubah menjadi token digital di blockchain, semua operasi dapat diselesaikan dalam satu sistem, mewujudkan penyelesaian instan. Melalui kombinasi tokenisasi aset dan mata uang digital bank sentral, seluruh cara kerja pasar dapat dibentuk kembali. Untuk Hong Kong membangun pasar modal baru berbasis tokenisasi aset seperti ini, perlu mengatasi tiga tantangan: infrastruktur teknologi, kerangka regulasi, dan tingkat penerimaan pasar.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
BlackRock menyetor 363,125 BTC dan 26.610 ETH ke Prime di sebuah bursa
Kepemilikan bitcoin ETF Universitas Emory melonjak 91%, dengan nilai mencapai 51,8 juta dolar AS
