Visa menambahkan dukungan untuk empat stablecoin di empat blockchain unik, seiring pengeluaran meningkat empat kali lipat pada kuartal terakhir

Dalam upaya untuk meningkatkan cara pembayaran dapat diselesaikan dan uang dapat dipindahkan di seluruh jaringan Visa, raksasa kartu debit dan kredit ini berencana untuk mendukung beberapa stablecoin.

"Kami menambahkan dukungan untuk empat stablecoin, yang berjalan di empat blockchain unik, mewakili dua mata uang, yang dapat kami terima dan konversikan ke lebih dari 25 mata uang fiat tradisional," kata CEO Visa Ryan McInerney selama panggilan pendapatan kuartal keempat pada hari Selasa.

Selain itu, McInerney menyoroti bahwa "pada Q4, pengeluaran kartu Visa yang terhubung dengan stablecoin meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun lalu."

Seperti banyak institusi keuangan tradisional dan perusahaan pembayaran lainnya, Visa melihat potensi yang meningkat untuk stablecoin, terutama setelah Amerika Serikat menciptakan kepastian regulasi terkait token yang dipatok USD. Sementara Visa telah menjalin kemitraan dengan perusahaan asli kripto di masa lalu, pada bulan September, perusahaan ini meluncurkan pilot untuk menguji stablecoin untuk pembayaran lintas negara, memberikan bisnis cara baru untuk mentransfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat.

McInerney juga mengatakan pada hari Selasa bahwa sejak 2020, Visa telah "memfasilitasi lebih dari $140 miliar dalam aliran kripto dan stablecoin." Ia menambahkan bahwa itu termasuk pengguna yang memanfaatkan kredensial Visa untuk membeli lebih dari $100 miliar aset kripto dan stablecoin.

"Kami sekarang memiliki lebih dari 130 program penerbitan kartu yang terhubung dengan stablecoin di lebih dari 40 negara," kata McInerney dalam panggilan tersebut.

CEO Visa juga mencatat bahwa perusahaannya telah mulai memungkinkan bank untuk mencetak (mint) dan membakar (burn) stablecoin mereka sendiri.