CEO Polychain tentang memecoin dan tokenisasi media sosial
CEO Polychain Olaf Carlson-Wee mengatakan bahwa investor ritel dan institusi memiliki pendekatan yang berbeda terhadap meme coin, dengan viralitas sebagai nilai inti yang mendorong pasar.
- CEO Polychain Olaf Carlson-Wee mengatakan bahwa institusi melihat meme coin sebagai “alat judi” spekulatif, sementara investor ritel menghargai mereka karena karakteristik sosial dan viralitasnya.
- Ia mengusulkan untuk melakukan tokenisasi pada postingan media sosial guna menggantikan model berbasis iklan dengan monetisasi berbasis pasar, sehingga pengguna dan komunitas dapat memperoleh keuntungan langsung dari konten viral.
Pada konferensi Token2049 di Singapura pada 1 Oktober, CEO Polychain Olaf Carlson-Wee menyampaikan pidato utama dengan tema utama “Meme Coins adalah Pasar Informasi.” Carlson-Wee menyatakan bahwa terdapat perbedaan besar mengenai bagaimana sebagian besar investor memandang meme coin.
Ia menyatakan dalam pidatonya bahwa investor institusi sering memandang meme coin sebagai instrumen yang digunakan untuk “berjudi dan permainan zero-sum.” Ini berarti, berbeda dengan mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), yang mungkin dipandang institusi sebagai aset jangka panjang dengan utilitas atau sebagai lindung nilai, meme coin sering dianggap sebagai token yang sangat spekulatif dengan sedikit nilai intrinsik.
Akibatnya, mereka hampir tidak menganggap serius meme coin dari segi fundamental; mereka lebih melihatnya sebagai alat judi karena sifatnya yang volatil dan fluktuasi harga jangka pendek. Volatilitas token-token ini membuatnya ideal untuk perdagangan zero-sum, di mana satu investor bisa menang besar dengan mengorbankan kerugian trader lain.
Pendekatan semacam ini menjelaskan mengapa banyak dana besar dan institusi tradisional masih enggan terlibat dengan meme coin, meskipun popularitasnya sangat besar di kalangan ritel.
CEO Polychain tersebut menyatakan bahwa hal ini sangat kontras dengan cara investor ritel memandang meme coin. Sementara investor institusi melihat meme coin sebagai aset berisiko tinggi, antusiasme investor ritel selalu mendorong pasar meme coin semakin tinggi.
Carlson-Wee menyatakan bahwa investor ritel terdorong untuk membeli meme coin lebih karena karakteristik sosialnya daripada nilai moneter. Meme terkenal yang diubah menjadi token dapat menarik volume trader yang tinggi hanya karena investor ritel memutuskan token tersebut layak untuk dipompa.
Oleh karena itu, CEO Polychain percaya bahwa nilai inti dari meme coin terletak pada aspek sosialnya. Mereka membuka bentuk monetisasi baru yang bergantung pada sentimen komunitas dan viralitas untuk meningkatkan angka. Tidak seperti token tradisional, meme coin sering naik hanya karena orang-orang berkumpul di sekitar lelucon, meme viral, atau kepribadian tertentu.
CEO Polychain ingin mengubah postingan media sosial menjadi token
Melihat kembali kegilaan meme coin yang viral, CEO Polychain Olaf Carlson-Wee menyatakan bahwa upaya untuk memonetisasi pengaruh media sosial selama ini sangat tidak efisien. Hal ini karena membutuhkan kontrak dukungan di luar platform sosial untuk mendapatkan keuntungan, karena platform itu sendiri tidak dapat berbagi pendapatan.
Berdasarkan kesuksesan meme coin, Carlson-Wee menyarankan bahwa media sosial dapat sepenuhnya diubah jika menggunakan teknologi blockchain dan tokenisasi, alih-alih mengandalkan model berbasis iklan saat ini.
Ia berpendapat bahwa suatu hari nanti postingan media sosial bahkan dapat dicetak menjadi token, dengan pengguna dapat memperoleh keuntungan dari popularitas dan pembagian konten mereka. Setiap postingan akan dicetak dan membagikannya dapat menghasilkan keuntungan bagi pengguna. Sistem seperti ini akan menghilangkan peringkat konten algoritmik dan menggantinya dengan kekuatan pasar.
Dengan melakukan tokenisasi pada akun media sosial, pengguna dapat melakukan perdagangan menggunakan akun dan biaya transaksi akan diperoleh dari pembagian ulang. Bagi kreator, ini berarti postingan viral tidak lagi hanya menghasilkan likes atau followers saja, tetapi juga penghasilan nyata yang didistribusikan secara on-chain.
Carlson-Wee percaya bahwa dinamika semacam ini dapat meningkatkan peran komunitas online, mengubah mereka dari pengikut pasif menjadi pusat perdagangan aktif di mana perhatian dan pengaruh dapat dimonetisasi pada tingkat yang lebih tinggi.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai


Harga Aster Turun ke $1,68 saat Dukungan Kunci $1,52 Menghadapi Tekanan Baru

Shiba Inu Bertahan di $0.00001189 saat Harga Pasar Tetap di Zona Permintaan Kritis

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








