Analisis: Harga spot emas menembus 3800 dolar AS/ons, institusi menyatakan masih ada ruang kenaikan dalam jangka menengah hingga panjang
Jinse Finance melaporkan bahwa para pelaku institusi percaya bahwa didukung oleh faktor-faktor seperti penurunan suku bunga Federal Reserve, harga emas masih memiliki ruang untuk naik dalam jangka menengah hingga panjang. Kantor Chief Investment Officer (CIO) UBS Wealth Management memprediksi bahwa pada pertengahan 2026, harga emas bisa mencapai 3.900 dolar AS per ons. Dari situasi domestik, CIO menyatakan bahwa meskipun dalam beberapa minggu terakhir permintaan investasi emas di Tiongkok melemah akibat kenaikan pasar saham domestik, namun seiring kenaikan harga emas yang berkelanjutan, diperkirakan kepemilikan ETF emas Tiongkok akan pulih. Selain itu, laporan kebijakan terbaru dari Hong Kong, Tiongkok, berencana untuk memperluas cadangan emas di Hong Kong dan membangun sistem kliring emas pusat, yang juga diharapkan dapat mendukung harga emas.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Perusahaan fintech Brex berencana meluncurkan platform pembayaran stablecoin
Harga saham Nvidia sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 184,94 dolar AS selama perdagangan.
Fasanara Capital menarik 6,036 juta ASTER dari sebuah bursa
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








