Pejabat Federal Reserve berdebat dari jarak jauh: Bowman ingin mempercepat penurunan suku bunga, Goolsbee menyerukan kehati-hatian

Wakil Ketua Federal Reserve yang bertanggung jawab atas pengawasan, Bowman pada hari Selasa mengatakan bahwa Federal Reserve mungkin telah bertindak terlambat dalam mendukung pasar tenaga kerja. Jika permintaan melemah dan perusahaan mulai melakukan PHK, Federal Reserve mungkin perlu mempercepat laju penurunan suku bunga.

Dalam pidatonya, Bowman menegaskan bahwa fokus utama harus diberikan pada potensi masalah di pasar tenaga kerja, dan secara besar tidak perlu terlalu khawatir terhadap risiko inflasi. Ia menunjukkan bahwa saat ini perekrutan melambat, "Komite telah mencapai saat di mana tindakan tegas dan proaktif harus diambil untuk menghadapi penurunan vitalitas pasar tenaga kerja dan sinyal kerentanan baru yang muncul."

"Dalam menghadapi memburuknya kondisi pasar tenaga kerja, kita sangat mungkin berada pada risiko bertindak terlambat. Jika situasi ini berlanjut, saya khawatir di masa depan kita harus menyesuaikan kebijakan dengan kecepatan yang lebih cepat dan skala yang lebih besar," kata Bowman, "Jika kondisi permintaan tidak membaik, perusahaan mungkin harus mulai melakukan PHK."

Bowman diangkat oleh Trump, dan disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Federal Reserve. Minggu lalu, ia mendukung keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang lebih hati-hati dibandingkan dengan anggota Federal Reserve baru dari pemerintahan Trump, Stephen Miran, yang mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Namun Bowman menyatakan bahwa, baginya, pernyataan kebijakan moneter yang menyebutkan "mengingat meningkatnya risiko di pasar tenaga kerja, penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin dilakukan di masa depan" adalah sangat penting.

"Jika ekonomi berkembang seperti yang saya harapkan, tindakan minggu lalu seharusnya menjadi langkah pertama untuk mengembalikan suku bunga dana federal ke tingkat netral," kata Bowman dalam pidatonya kepada Kentucky Bankers Association.

Meskipun median proyeksi dot plot terbaru menunjukkan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dua kali lagi masing-masing sebesar 25 basis poin tahun ini, perbedaan pendapat di antara para pembuat kebijakan mengenai jalur penurunan suku bunga sangat jelas.

Pada hari yang sama, Kepala Federal Reserve Chicago, Goolsbee, mengatakan bahwa mengingat inflasi yang lebih tinggi dari target dan menunjukkan tren naik, Federal Reserve harus berhati-hati terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut.

"Jika kita dapat menghilangkan bayang-bayang stagflasi saat ini, dalam jangka panjang, suku bunga mungkin dapat diturunkan secara signifikan dengan laju bertahap," kata Goolsbee dalam wawancara dengan CNBC pada hari Selasa, "Namun inflasi telah berada di atas target selama empat setengah tahun berturut-turut dan masih meningkat, saya pikir kita tidak boleh mengambil langkah pelonggaran yang terlalu agresif di tahap awal, kita harus tetap berhati-hati."

Goolsbee mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini berada dalam kondisi "sedikit restriktif". Ia menambahkan bahwa analisis Federal Reserve Chicago terhadap pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pasar saat ini secara keseluruhan stabil—meskipun perekrutan melambat, tingkat PHK tetap rendah.

Minggu ini, lebih dari 12 pejabat Federal Reserve memberikan pidato, melanjutkan perdebatan tentang "seberapa cepat dan seberapa besar penurunan suku bunga seharusnya dilakukan ketika pasar tenaga kerja AS mungkin akan mencapai titik balik." Inflasi tetap menjadi salah satu faktor yang menjadi perhatian, dan para pembuat kebijakan harus menemukan jalur suku bunga yang dapat memastikan inflasi kembali ke target 2% tanpa memberikan dampak serius pada pertumbuhan ekonomi atau tingkat pengangguran.

Ketua Federal Reserve Powell akan memberikan pidato pada Selasa malam. Pada hari Senin, beberapa pejabat mengatakan bahwa mengingat inflasi masih hampir 1 poin persentase di atas target, mereka tetap berhati-hati terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut; Miran mengatakan bahwa mengingat kebijakan pemerintahan Trump sedang mengubah struktur demografi, perdagangan, dan dinamika inflasi, ia akan mengambil langkah penurunan suku bunga yang agresif.

Minggu lalu, Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, ini adalah penurunan suku bunga pertama sejak masa jabatan Trump saat ini dimulai, dan juga menandai perubahan pemikiran Federal Reserve—lebih memperhatikan risiko potensial yang muncul di pasar tenaga kerja.

Pada bulan Juli tahun ini, ketika Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, Bowman dan anggota Federal Reserve lainnya yang juga menjadi kandidat Ketua Federal Reserve berikutnya, Waller, sama-sama memberikan suara menentang.