Keeta Network meluncurkan mainnet, klaim kecepatan 2.500 kali lipat dari Solana

Didukung oleh mantan CEO Google Eric Schmidt, Keeta Network meluncurkan jaringannya, dengan throughput yang dikabarkan lebih tinggi daripada gabungan Visa, SWIFT, dan FedNow.

Kinerja telah lama menjadi hambatan utama bagi jaringan blockchain, dengan hanya sedikit yang mampu bersaing dengan pemain tradisional. Namun, berkat teknologi baru, hal ini mungkin mulai berubah. Pada hari Senin, 22 September, Keeta Network meluncurkan mainnet-nya, dengan klaim berani tentang kecepatan dan skalabilitasnya.

Secara khusus, selama uji stres pada bulan Juni, jaringan ini melaporkan 11,2 juta transaksi per detik, menjadikannya blockchain tercepat yang pernah ada. Kecepatan ini 2.500 kali lebih cepat dari Solana (SOL), sementara throughput-nya dikatakan melebihi kapasitas gabungan Visa, FedNow, dan SWIFT.

“Peluncuran mainnet kami menandai tonggak besar bagi Keeta,” kata Ty Schenk, Pendiri dan CEO Keeta. “Saya sangat bangga dengan semua yang telah dicapai tim untuk membawa kami ke titik ini dan sangat antusias agar dunia melihat apa yang telah kami bangun. Keeta benar-benar adalah L1 paling canggih dan skalabel di dunia, dan sekarang kami bisa membuktikannya.”

Keeta Network bertaruh untuk menggantikan infrastruktur tradFi

Jaringan ini telah mendapatkan dukungan dari mantan CEO Google Eric Schmidt dan telah mengamankan total investasi sebesar $20 juta. Schmidt menekankan potensi jaringan ini untuk menggantikan infrastruktur keuangan tradisional, dengan faktor teknis dan regulasi yang mendukungnya.

“Keeta mewakili langkah monumental dalam evolusi infrastruktur keuangan global,” kata Eric Schmidt, mantan CEO Google dan investor Keeta. “Tim ini telah menggabungkan keunggulan teknis dengan pemahaman yang jelas tentang lanskap regulasi dan institusional. Saya yakin dengan visi jangka panjang mereka dan bangga mendukung platform yang berpotensi secara fundamental mengubah cara nilai bergerak di seluruh dunia.”