Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, tanpa on-chain
Konversi
Tanpa biaya, tanpa slippage
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan fitur
Dari pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Goldman Sachs & BNY Bawa Reksa Dana Money Market Masuk Dunia Kripto

Goldman Sachs & BNY Bawa Reksa Dana Money Market Masuk Dunia Kripto

CoinfolksCoinfolks2025/07/24 13:45
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Dua raksasa keuangan global, Goldman Sachs dan Bank of New York Mellon (BNY Mellon), sedang berkolaborasi untuk menghadirkan terobosan baru dalam dunia investasi. Mereka akan memungkinkan investor institusi untuk berinvestasi dalam reksa dana pasar uang yang ditokenisasi.

Inisiatif ambisius ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penyelesaian transaksi secara real-time, akses pasar 24/7, dan efisiensi yang jauh lebih tinggi di seluruh pasar modal.

Aset Langsung Tercatat di Blockchain Privat

Menurut siaran pers terbaru, nasabah BNY Mellon — yang merupakan bank kustodian terbesar di dunia — akan segera dapat membeli reksa dana pasar uang. Yang menarik, kepemilikan aset ini akan dicatat langsung di blockchain privat milik Goldman Sachs.

“Seiring sistem keuangan beralih menuju arsitektur digital dan real-time, BNY Mellon berkomitmen menghadirkan solusi berskala besar serta aman untuk membentuk masa depan finansial,” ujar Laide Majiyagbe, Global Head of Liquidity, Financing & Collateral di BNY Mellon.

Goldman Sachs & BNY Bawa Reksa Dana Money Market Masuk Dunia Kripto image 0 Money market fund tokens Sumber:  Copper.co

Proyek besar ini juga melibatkan nama-nama besar lain di industri keuangan seperti BlackRock, Fidelity Investments, Federated Hermes, serta divisi manajemen aset dari Goldman Sachs dan BNY Mellon sendiri.

Reksa Dana Token Jadi Solusi Setelah Larangan Stablecoin Berbunga

Langkah maju ini muncul tak lama setelah disahkannya GENIUS Act pekan lalu. Undang-undang kerangka regulasi stablecoin di AS, yang didukung lebih dari 300 suara di DPR, secara tegas melarang stablecoin berbunga.

Di sinilah reksa dana pasar uang yang ditokenisasi menjadi solusi menarik. Produk ini menawarkan imbal hasil, menjadikannya instrumen baru yang ideal bagi hedge fund, dana pensiun, dan korporasi untuk mengelola kas yang tidak terpakai dengan volatilitas minimal.

Baca Juga Koreksi Wajar? ETF Bitcoin Spot Terhenti Setelah Rekor Inflow

Laporan Moody’s bulan lalu mencatat bahwa aset dana jangka pendek yang ditokenisasi telah tumbuh signifikan menjadi US$5,7 miliar sejak 2021. Ini menunjukkan minat yang meningkat dari manajer aset, perusahaan asuransi, dan pialang tradisional yang ingin menjembatani keuangan fiat dengan pasar digital.

Produk ini berfungsi mirip reksa dana pasar uang tradisional, didukung oleh surat utang pemerintah AS (U.S. Treasurys) atau instrumen berisiko rendah lainnya. Bedanya, mereka menggunakan teknologi blockchain untuk menerbitkan kepemilikan fraksional dan memungkinkan penyelesaian transaksi instan.

Perebutan Pasar Modal ke Blockchain Semakin Sengit

Inisiatif Goldman Sachs dan BNY Mellon ini bukan satu-satunya tanda pergeseran pasar modal ke blockchain. Awal bulan ini, CEO Robinhood, Vlad Tenev, mengumumkan rencana “Robinhood Chain” — jaringan layer-2 yang kompatibel dengan Ethereum di Arbitrum Orbit.

Jaringan ini akan memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan derivatif tokenisasi saham di luar jam bursa konvensional.

Laporan Galaxy Digital tanggal 4 Juli menyebut bahwa strategi tokenisasi Robinhood akan memindahkan aset dari kanal pasar tradisional ke on-chain, sebuah langkah yang berpotensi menantang likuiditas terpusat yang menjadi keunggulan bursa besar seperti NYSE.

Perkembangan ini mengindikasikan bahwa tokenisasi aset bukan lagi sekadar wacana, melainkan arah masa depan yang serius bagi institusi keuangan besar.

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!