CEO Tether Tegaskan Tether Tidak Butuh IPO, Valuasi Capai $515 MiliarValuasi $515 Miliar, Tether Lebih Besar dari Coca-Cola dan CostcoTether Fokus pa
CEO Tether Tegaskan Tether Tidak Butuh IPO
Spekulasi mengenai kemungkinan Tether (USDT) go public muncul setelah IPO sukses Circle dengan stablecoin USDC. Namun, CEO Tether, Paolo Ardoino, menanggapi spekulasi ini dengan tegas “Tidak ada kebutuhan untuk go public,” ujarnya pada 9 Juni 2025, setelah IPO Circle yang sukses memicu perhatian pasar.
Ardoino menyatakan bahwa meskipun banyak yang berharap Tether mengikuti jejak Circle, perusahaan lebih memilih untuk fokus pada stabilitas dan keberlanjutan operasional. Tether, yang terus berkembang dengan cadangan aset yang solid, tidak terpengaruh oleh tren pasar saham.
Dengan kepemimpinan yang berfokus pada transparansi, Tether memilih untuk mempertahankan jalur yang lebih aman dan mengelola cadangan Bitcoin serta emas yang semakin meningkat. Stabilitas lebih penting bagi mereka daripada terjun ke pasar IPO yang penuh ketidakpastian.
Valuasi $515 Miliar, Tether Lebih Besar dari Coca-Cola dan Costco
Jon Ma, CEO Artemis, pernah memproyeksikan bahwa Tether bisa mencapai valuasi $515 miliar jika mereka melantai di bursa saham, menjadikannya salah satu perusahaan terbesar dunia, bahkan lebih besar dari Coca-Cola dan Costco.
Meskipun Ardoino menganggap proyeksi ini sebagai angka yang “indah”, dia juga menilai bahwa angka tersebut masih terlalu konservatif. Ardoino menjelaskan bahwa valuasi Tether bisa lebih besar lagi jika dihitung dengan memasukkan cadangan Bitcoin dan emas yang dimiliki.
Dengan kenaikan harga Bitcoin dan emas, potensi Tether untuk tumbuh semakin besar. Saat ini, Tether tetap menjadi pemain utama dalam dunia stablecoin berkat cadangan aset yang terus berkembang.
Baca juga Hyperliquid Cetak Volume Perpetual Futures Sebesar $248 Miliar pada Mei 2025
Tether Fokus pada Inovasi dan Keamanan, Bukan IPO
Daripada mengikuti jejak perusahaan lain yang memilih untuk go public, Tether lebih memilih untuk fokus pada inovasi dan pengelolaan aset yang stabil. Ardoino menegaskan bahwa perusahaan tidak tertarik untuk mengikuti hiruk-pikuk IPO, melainkan berfokus pada visi jangka panjang yang berkelanjutan.
Fokus utama Tether adalah pada pengelolaan cadangan yang aman dan pengembangan teknologi yang mendukung pertumbuhan stablecoin. Mereka ingin terus menjadi solusi yang lebih baik untuk pasar kripto dan penggunanya.
Dengan komitmen untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan, Tether terus berinovasi. Perusahaan ini sudah merencanakan pengembangan produk baru yang dapat semakin menguatkan posisinya di pasar stablecoin global tanpa perlu melibatkan IPO.
Baca juga Eric Trump Umumkan Akuisisi Posisi Besar di $TRUMP oleh WLFI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Hedera, Accenture, dan EQTY Lab Bermitra untuk Memajukan Tata Kelola AI yang Dapat Diverifikasi untuk Sektor Publik
Singkatnya Hedera Foundation, Accenture, dan EQTY Lab telah meluncurkan inisiatif bersama untuk memungkinkan tata kelola AI yang transparan, terdesentralisasi, dan dapat diverifikasi untuk sektor publik dengan mengintegrasikan teknologi blockchain dan kriptografi.

Pasar Kripto Menderita Pukulan Berat dengan Likuidasi Sebesar $1 Miliar, Bitcoin Turun di Bawah $104 Ribu Setelah Serangan Udara Israel di Iran
Singkatnya Ketegangan geopolitik yang dipicu oleh serangan udara Israel terhadap Iran memicu penurunan 4.26% di pasar mata uang kripto dengan likuidasi lebih dari $1 miliar, sementara aset safe haven tradisional mengalami peningkatan permintaan.

Sonic Memperluas Infrastruktur InfoFi Dengan Bubblemaps V2
Singkatnya Sonic telah mengintegrasikan Bubblemaps V2 untuk meningkatkan transparansi onchain dan analisis dompet, yang mencerminkan pergeseran industri yang lebih luas menuju infrastruktur blockchain berbasis data dan permintaan pengguna akan wawasan pasar yang lebih mendalam.

Deutsche Telekom dan NVIDIA Bermitra Membangun Cloud AI Industri untuk Produsen Eropa
Singkatnya Deutsche Telekom dan Nvidia bermitra untuk membangun cloud AI industri terbesar di Jerman pada tahun 2026, yang bertujuan untuk mendukung manufaktur canggih di seluruh Eropa dan memperkuat kedaulatan digital negara tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








