Rekor tertinggi baru Bitcoin menyembunyikan aktivitas berjangka yang lesu

Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru pada hari Kamis, 22 Mei, ditutup pada $111,390 setelah sempat menyentuh puncak intraday sebesar $112,000. Tonggak sejarah ini menutup reli 45% yang dimulai pada awal April, ketika BTC diperdagangkan pada $76,450.

Sebelum tren naik ini, BTC telah turun dari lebih dari $100,000 pada bulan Januari menjadi sekitar $76,000, sebagian besar karena kekhawatiran perang dagang, terutama dari ancaman tarif agresif yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Namun, pada awal April, Presiden Donald Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari untuk memfasilitasi pembicaraan dagang. Pergeseran kebijakan tersebut menandai titik terendah pasar untuk aset berisiko, dengan BTC reli lebih dari 45% dalam minggu-minggu berikutnya untuk mencapai rekor baru.

Pasar tradisional juga reli bersamaan. S&P 500 naik lebih dari 20%, sementara Nasdaq melonjak 27% selama periode yang sama.

Seiring dengan reli BTC dalam beberapa minggu terakhir, harga ETH juga mengalami kinerja yang mengesankan. Harga ETH telah naik dari $1,470 pada 8 April menjadi $2,530 pada 25 Mei. Ini menandai peningkatan 72% yang signifikan dalam rentang waktu tujuh minggu untuk aset kripto non-stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar. Ini juga yang memicu jumlah likuidasi short satu hari terbesar untuk tahun ini sejauh ini, dengan lebih dari $670 juta dalam total likuidasi short pada saat itu, seperti yang dibahas dalam buletin kami dua minggu lalu.

Menariknya, meskipun BTC diperdagangkan pada rekor tertinggi pada saat penulisan, open interest (OI) memberikan gambaran yang lebih bernuansa.

OI adalah nilai nosional estimasi dari semua posisi futures terbuka, atau nilai dolar agregat dari kontrak BTC yang belum diselesaikan. OI dari futures BTC di Binance berada di $12,5 miliar, hampir 10% lebih rendah dari rekor tertingginya sebesar $13,7 miliar dari minggu kedua Desember 2024.

Di sisi lain, OI agregat dari futures BTC di Bybit saat ini berada di $7,6 miliar, yang masih 15% lebih rendah dari rekor tertingginya sebesar $8,95 miliar dari minggu kedua Desember 2024. Lebih mencolok lagi, OI Bybit masih turun 10% dari baru-baru ini pada 21 Februari, ketika mencapai $8,5 miliar.