Cyvers Alerts Melaporkan Kerugian Sebesar $2.6 Juta Akibat Penipuan Peracunan Alamat Melalui Transfer Bernilai Nol
Singkatnya Cyvers Alerts telah mengidentifikasi kerugian sekitar 2.6 juta USDT yang diakibatkan oleh penipuan peracunan alamat yang melibatkan transaksi bernilai nol.
Platform pemantauan keamanan waktu nyata Peringatan Cyvers mengumumkan bahwa sistemnya baru-baru ini mengidentifikasi kerugian sekitar 2.6 juta USDT yang diakibatkan oleh penipuan peracunan alamat yang melibatkan transaksi bernilai nol.
Insiden tersebut melibatkan satu korban yang dilaporkan tertipu dua kali melalui alamat palsu yang sama. Awalnya, orang tersebut mentransfer 843,000 USDT, diikuti oleh transaksi kedua sebesar 1.75 juta USDT sekitar tiga jam kemudian.
Peringatan Cyvers mencatat bahwa timnya terus secara aktif melacak operasi penipuan serupa dan berupaya mengurangi risiko tersebut melalui upaya deteksi waktu nyata.
Transfer bernilai nol merupakan metode phishing onchain yang memanfaatkan fungsi transfer token untuk menyesatkan pengguna agar mengarahkan dana yang sah ke pelaku jahat. Dalam pendekatan ini, penyerang memanfaatkan fungsi transfer token "Dari" untuk memulai transfer nol token dari dompet target ke alamat palsu.
Karena tidak ada nilai yang benar-benar dipindahkan, transaksi tersebut tidak memerlukan tanda tangan dari kunci pribadi korban, namun tetap muncul di blockchain. Akibatnya, alamat palsu tersebut muncul dalam riwayat transaksi korban, yang berpotensi menciptakan kesan keakraban atau legitimasi yang salah. Hal ini dapat menyebabkan korban tanpa sadar mentransfer dana sebenarnya kepada penyerang dalam transaksi berikutnya.
Penipuan Address Poisoning Merugikan Pengguna Kripto Lebih dari $1.2 Juta di Bulan Maret
Penipuan address poisoning telah menjadi masalah yang semakin besar dalam sektor mata uang kripto. Pada bulan Maret 2025, kerugian dari skema ini melebihi $1.2 juta, yang menunjukkan frekuensi serangan semacam itu.
Kasus terbaru yang cukup terkenal melibatkan transfer DAI senilai sekitar $467,000 ke alamat palsu, sebagaimana dilaporkan oleh CyversAlerts pada bulan April. Selain itu, blockchain EOS juga mengalami aktivitas serupa, di mana penipu melakukan transfer bernilai rendah—seperti 0.001 EOS—dari alamat yang dirancang untuk meniru platform terkenal seperti Binance dan OKX.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Synthetix akan menutup penerapan Layer-2 di Base, fokus kembali pada Ethereum

Akankah Aptos (APT) dan Filecoin (FIL) mendorong pergeseran naratif lapisan 1 berikutnya?

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








