FIFA menggandeng Avalanche untuk jaringan kompatibel EVM sendiri, berencana memigrasikan koleksi NFT dari Algorand dan Polygon

FIFA mengungkapkan Layer 1 blockchain Avalanche sebagai mitranya untuk mendukung jaringan baru yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Badan sepak bola tersebut pertama kali mengumumkan rencana untuk membuat blockchain sendiri pada akhir April. Sebelumnya, FIFA mengandalkan Algorand dan Polygon untuk menyimpan koleksi digitalnya yang dikenal sebagai FIFA Collect. Di masa depan, FIFA Collect dan NFT asosiasi akan berada di rantai EVM berbasis Avalanche, menurut pernyataan pada hari Kamis.

Francesco Abbate, CEO FIFA Collect dan Modex, kolaborator FIFA untuk pengalaman penggemar yang didigitalkan, mengatakan keputusan ini akan meningkatkan kecepatan, skalabilitas, dan keamanan. "Itu berarti integrasi yang mulus dengan dompet populer, akses yang lebih mudah, dan fondasi yang tahan masa depan untuk pertumbuhan," tambah Abbate.

FIFA Blockchain akan memulai debutnya dengan FIFA Collect yang sepenuhnya dimigrasikan, mengakhiri dukungan untuk Algorand dan Polygon. Baik Avalanche maupun asosiasi sepak bola global tidak membagikan jadwal peluncuran.

Berita tentang jaringan EVM FIFA datang beberapa bulan setelah Avalanche meluncurkan pembaruan "Avalanche9000", yang menurut L1 akan mengurangi biaya pengembang dan menyederhanakan peluncuran subnet. AVAX, token asli Avalanche, naik 10% pada 22 Mei selama tren naik pasar kripto yang luas, menurut halaman harga The Block.